Tak sedikit orang yang rela melakukan berbagi cara demi menguruskan badan. Mulai dari diet, olahraga mati-matian, akupuntur, hingga sedot lemak. Namun bila kebutuhan untuk langsing menjadi obsesi, tentu sudah tak sehat lagi.
Sebenarnya, seberapa jauh berat badan harus diturunkan? Para ahli berpendapat, kebanyakan orang memasang target penurunan berat badan secara tidak realistis. Padahal, untuk orang yang kegemukan, dengan menyingkirkan 10 persen dari berat badan saja kita sudah mendapatkan banyak manfaat, termasuk turunnya tekanan darah, kolesterol, gula darah, dan risiko penyakit jantung.
Selain itu, target penurunan 10 persen relatif mudah dicapai dan lebih mudah dijaga agar tak melambung kembali. Seperti halnya temperatur tubuh yang "dari sananya" sudah diprogram untuk tetap berada pada suhu 37 derajat celcius, bobot tubuh kita pun secara alami diatur agar penurunannya berkisar 10-20 persen atau disebut juga dengan set point.
"Faktor hormon, senyawa kimia, dan sinyal rasa lapar akan membantu tubuh secara alami mempertahankan berat badan pada kisaran tersebut," kata Dawn Jackson Blatner, RD, juru bicara American Dietetic Association.
Selain faktor genetik, pola makan dan kebiasaan olahraga juga menentukan set point. "Makan yang berlebihan bisa memengaruhi sistem regulator tubuh, akibatnya set point meningkat. Untuk menurunkannya kembali tentu lebih sulit," kata Thomas Wadden, PhD, direktur Center for Weight and Eating Disorder dari Universitas Pennsylvania Medical School.
Meski sulit, bukan tak mungkin set point kita diturunkan. "Dengan mengubah pola makan jadi lebih sehat dan olahraga, set point kita bisa diturunkan," kata Blatner. Menjaga agar penurunan bobot berkisar 10 persen selama enam bulan juga bisa membantu tubuh beradaptasi pada penurunan berat badan sekaligus menset ulang set point.
Menurut Wadden, bila berat badan turun terlalu anjlok, sistem tubuh dan hormon akan membuat kita selalu lapar. Hal ini merupakan bentuk pertahanan tubuh agar selalu berada dalam kisaran berat badan yang nyaman.
"Penurunan berat badan yang cuma 10 persen mungkin belum ideal, tetapi kita bisa mendapatkan manfaatnya secara positif. Kita akan merasa lebih nyaman, tidur lebih nyenyak, dan punya energi cukup untuk beraktivitas," kata Blatner.
Untuk mendapatkan berat badan yang sehat, coba tengok riwayat kenaikan berat badan Anda. Dengan begitu Anda bisa memperkirakan kira-kira berapa penurunan berat badan yang bisa dicapai secara mudah dan terus dijaga agar tak kembali naik.
Sumber: Kompas.com
Berat Ideal atau Berat yang Bikin Happy?
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments: (+add yours?)
Posting Komentar