Mengonsumsi blueberry atau sejenis arbei saat sarapan diyakini akan mencegah rasa kantuk berlebih saat menjelang siang. Lebih dari itu, Blueberry diyakini pula bisa membantu mengobati pasien penderita demensia. Demikian hasil penelitian yang dilaporkan British Science Festival, baru-baru ini.
Para peneliti juga menemukan fakta dimana mengkonsumsi blueberry akan meningkatkan konsentrasi dalam jangka pendek dan mampu menjaga kesehatan mental psikologis dalam jangka panjang. Mereka juga menemukan fakta, 200 gram blueberry cukup untuk meningkatkan kekuatan berkonsentrasi sebesar 20% setiap harinya.
Disebutkan pula, mengkonsumsi buah bisa membantu meregenarasi sel-sel otak yang berhubungan dengan masalah ingatan. Selain itu, buah merupakan penghasil anti oksidan terbesar yang memiliki hubungan dengan usaha meminimalisasi penyakit jantung dan kanker serta pencegah penuaan.
Antioksidan, juga disebutkan dalam penelitan, merupakan zat yang berfungsi menangkal segala radikal bebas bahkan bahan-bahan kimia yang berpotensi menyebabkan kerusakan pada sel dan jaringan pada tubuh.
Ahli Nutrisi Molekular Universitas Reading, Inggris, Dr Jeremy Spencer seperti yang dikutip Telegraph, Jumat (11/9) waktu setempat, meyakini adanya hubungan antara kualitas ingatan yang menurun dengan kadar antioksidan pada tubuh. Keberadaan antioksidan diyakininya meningkatkan jumlah sel darah menuju otak.
Zat kimia khusus yang terdapat dalam buah, yang dikenal dengan nama Flavanoid, kata dia, akan membuka pembuluh darah yang lantas melancarkan alur darah keseluruh tubuh dan di waktu yang sama mengurangi potensi tekanan darah.
Efek lainya, masih Spencer, secara sadar meningkatkan performa dalam waktu singkat dan kesehatan otak dalam jangka waktu panjang."Saya pikir, penemuan begitu impresif dan memiliki sisi potensial dalam jangka panjang untuk meningkatkan kesadaran," katanya.
Konsentrasi
Spencer bersama timnya telah melakukan pengetesan kekuatan konsentrasi dalam sebuah grup berjumlah 40 orang dewasa dengan rentang usia 18 dan 30 tahun. Setiap grup diberikan menu diet termasuk didalamnya blueberry dan diberikan sejumlah latihan guna melatih konsentrasi perharinya.
Tes mencakup IQ, tes komputer, tes kepekaan melihat kata-kata. Sebulan kemudian, mereka kembali dan diberikan diet dan tes yang sama namun tanpa mengkonsumsi blueberry.
Hasil yang diperoleh lantas ditemukan tidak adanya perubahan tingkat konsentrasi saat beberapa jam pertama, termasuk hingga malam. Sementara, saat konsumsi Blueberry dihentikan, tingkat konsentrasi lantas menurun 20%. "Setelah satu jam pertama, ada perbedaan antara tes perhatian tapi setelah lima jam, sukarelawan yang tidak mengkonsumsi blueberry mengalami penurunan performa hingga 15-20%," tukas spencer. Hasil lain yang diperoleh dari 40 sukarelawan juga menunjukan gejala yang sama.
Sebab itu, Spencer coba untuk meneliti lebih jauh dampak dari mengkonsumsi blueberry dan efek yang diterima hipocamus, bagian otak yang berhubungan dengan ingatan.
Dia juga percaya, Falvanoid yang kaya akan nutrisi untuk otak, juga terdapat pada coklat, bayam, dan beberapa buah yang bisa merestrukturisasi bagian-bagian otak dan ingatan yang menurun akibat dari alzheimer."Saya pikir, penelitian ini akan memberikan manfaat nantinya," pungkasnya.
Sumber: Republika.co.id
Blueberry, Cegah Kantuk Hingga Pikun
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments: (+add yours?)
Posting Komentar