Musuh Terbesar Otak Manusia

JAWABAN.com - Jackson, Mississippi –
Makanan anda bisa jadi musuh terbesar anda? Mengapa?

Pertimbangkan ini : Dapatkah yogurt dari bahan organik yang dimakan nenek anda membuatnya mengalami Alzheimer secara prematur? Dapatkah makanan
bayi anda membuat si anak berada di jalur yang menuju pada penyimpangan fisik? Atau dapatkah sup yang rajin anda santap menghajar anda dengan penyakit sakit kepala berat atau migran?.

Dr. Russell Blaylock mengatakan semua hasil buruk ini kemungkinan karena penyedap rasa yang dikenal sebagai monosodium glutamate, atau MSG.

Semua penderitaan ini terjadi terhadap hewan laboratorium yang mengkonsumsi MSG. Dan manusia ternyata lebih sensitif lagi, khususnya ketika mengkonsumsinya sepanjang waktu yang lama.

Blaylock mengatakan : “Dan meski hanya karena memberikannya sedikit dosis diawal hidupnya – kita memberi impak pada keseluruhan hidup binatang itu.
Ketika kita melakukannya, kita melihat kerusakan yang dramatis pada otak binatang itu – bukan hanya pada pusat kegemukan – namun pada pusat kontrol
memori, kontrol belajar, interaksi sosial dan kendali sosial”.

Seperti halnya rasa sakit. Terry Strouss berumur 10 tahun ketika sakit kepala itu mulai terjadi.

Strouss mengatakan : “Saya mulai mengalami sejumlah sakit kepala migran. Rasa sakitnya tidak tertahankan. Ada banyak hari dimana saya mungkin pulang
ke rumah dari sekolah, meringis, sakit, saya langsung pergi ke ranjang dan berada di situ sampai pagi esok harinya.”

Trauma itu berlanjut hingga usia remaja, dimana dokter menduga dia bisa melewati migran itu. Tapi dia tidak bisa. Pada akhirnya mereka memberinya
obat-obatan.

Strouss mengatakan : “Itu paling tidak membuat rasa sakitnya sedikit tertahankan, membuat pergi rasa sakit – namun sedikit peperangan batin dan persepsi yang
dalam tentang penyakit masih bercokol disana.”

Strouss bisa bekerja namun jauh dari kehidupan normal. Segalanya menjadi berubah ketika dia melihat program berita tentang betapa MSG dapat
menyebabkan migran. Dia mulai menghindari segala sesuatu yang dia tahu mungkin mengandung MSG.

Strouss bersaksi : “Saya memperhatikan hal itu, dalam satu bulan, sakit kepala saya berkurang. Sakit kepala tidak ada lagi disana. Dan sakit kepalanya tidak
separah ketika saya merasakannya pada mulanya. Istri saya terkagum-kagum. Dia mengatakan : “kamu benar, kita perlu meneruskan hal ini”.

Spesialis sakit kepala Dr. David Buchholz yakin bahwa MSG menyebabkan sakit kepala migran secara nyata bagi jutaan orang.

Buchholz mengatakan : “Itu benar. Ini adalah eksitoksin, dan MSG menghidupkan mekanisme sakit kepala dan membuat anda merasa sakit yang amat sangat”.

Eksitoksin adalah substansi yang menguasai sel hingga mengalami kerusakan – bertindak seperti racun. Dan mungkin ada banyak racun bagi kalayak umum.

MSG secara langsung dapat memperburuk autisme, mengurangi kemampuan perhatian dan hiperaktif. Dan MSG dapat menyebabkan otak menjadi tidak
terangkai, khususnya bagi bayi yang berada di rahim dan pada awal-awal kehidupan. Kerusakan pada koneksi otak dapat mengacaukan hingga hampir
semua fungsi otak, dari kendali hormon hingga perilaku dan kecerdasan.

Itulah yang terjadi terhadap janin tikus. Setelah diberi makan MSG, janin tikus tidak menunjukkan tanda-tanda kerusakan mental – hingga mereka semakin tua dan mulai gagal menyelesaikan tugas-tugas kompleks. Otak semakin tumpul, tikus semakin bodoh.

Dan manusia 5X lebih sensitif terhadap MSG dibanding tikus – bayi bahkan lebih lagi. Blaylock percaya sebagai hasilnya adalah penderitaan dalam sisitem
pendidikan, meski kemampuan terhadap murid-murid berbeda satu sama lainnya.

Blaylock mengatakan : “Jadi otak masih membentuk koneksinya, khususnya bagian terpenting dalam hal sosial ~ Prefrontal cortex, berlanjut hingga usia 25,
26, bahkan 27 tahun.

Namun bagaimana tentang pengaruh MSG yang menimpa otak orang yang lebih dewasa?.

Blaylock mengatakan MSG mungkin hanya menyumbang dalam factor terjadinya penyakit otak, namun yang pasti dapat membuat penyakit saraf bertambah buruk :
• Penyakit Alzheimer
• Penyakit ALS yang sering disebut penyakit Lou Gehrig
• Multiple Sclerosis
• Stroke
• Penyakit Parkinson
(Semua penyakit itu berkaitan dengan eksitoksin yang membuat kerusakan.)

Blaylock telah membuat buku tentang eksitoksin untuk kalayak umum. Dia juga terus memperbaharui informasi tersebut dalam satu buku kesehatan
dan rahasia nutrisi. Dia mengatakan kuncinya adalah tetap menjauh dari MSG, namun memang bukan perkara murah seperti kedengarannya.

Dr. Buchholz mengatakan : “Itu semua ada dalam produk makanan komersial prosesan, dimana produk tidak akan memiliki cita rasa seperti itu jika tidak memiliki penyedap rasa yang ditambahkan pada produk. Dan penyedap rasa itu tidak selalu dilabeli sebagai MSG atau monosodium glutamate. Itu dilabeli sebagai protein hidrolisa atau penyedap alami, dan anda tidak akan pernah menyangkanya”.

Namun Strouss dapat menduganya – dia dan istrinya telah mempelajari nama yang tersembunyi dibalik MSG…

Strouss mengatakan : “Kami belajar bagaimana untuk berbelanja di toko grosir – membaca label, mengetahui apa tipe makanan yang bisa dipilih, apa tipe makanan yang tidak boleh dipilih”

Makanan yang mengandung MSG dapat ditemukan ketika anda melihat label kandungan yang bertuliskan kata-kata “glutamate”. Dan untuk kalayak umum,
Blaylock mengatakan ada kebenaran yang sederhana : “Menghindari MSG dapat menjadi langkah paling baik yang anda lakukan untuk otak anda”.

Dan dia menambahkan, jangan terkejut ketika organisasi kesehatan dan agen pemerintah membela MSG sebagai sesuatu yang aman. Dia mengatakan bahwa
mereka tidak menyadari betapa otak yang kompleks itu amat mudah diserang MSG.

Di Indonesia, masyarakat juga diserang dengan produk mie instant, snack yang jadi teman santapan sehari-hari. Anak-anak kecil menyantap makanan kemasan
penuh MSG atau vetsin. Ingin punya bangsa yang cerdas di kemudian hari?
Sadarlah dari sekarang, jauhi MSG. (nat)

Sumber: Gailon Totheroh – CBN.com